KISAHDESAH : Mira, 22 tahun, adalah mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi cukup ternama di Semarang. Sangat cantik, kulit putih, tinggi badan sekitar 165 cm mungkin lebih, buah dada tidak terlalu besar tapi terlihat kenyal dan menantang dibalik kaos atau kemeja ketat yang suka dia pakai. Di kampus, Mira berpacaran dengan seniornya, Randy, 25 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Cantik dan ganteng. Usia hubungan mereka yang sudah cukup lama, juga karena gaya hidup mereka yang bisa dibilang bebas, mereka sudah sering melakukan hubungan badan.
LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya
Mira, aku pengen nih?” kata Randy berbisik kepada telinga Mira suatu saat di kantin kampus.
“Dasar.. Kamu kan sudah aku kasih semalam,” ujar Mira sambil mencubit tangan Randy.
“Tapi sekarang aku horny, nih…” ujar Randy sambil mengusap selangkangannya.
“Ini kan masih di kampus.. Emangnya mau main di kantin sini?” tanya Mira sambil menatap Randy.
“Kita ke aula, yuk!” ajak Randy sambil tersenyum.
“Kita tidak usah main, isepin saja punya aku, ya…” pinta Randy.
Mira tersenyum sambil bangkit. Setelah membayar jajanannya, mereka bergegas menuju aula yang memang selalu sepi kalau hari biasa. Mereka tidak langsung masuk, tapi sebentar melihat dulu situasi yang ada. Setelah dinilai aman, mereka segera masuk. Lalu mereka langsung menuju balik panggung podium. Randy menarik tangan Mira agar mendekat. Lalu sambil mengecup bibir Mira, Randy membuka sabuk dan resleting celananya. Setelah itu diperosotkan celananya sampai lutut.
“Ayo dong, sayang.. cepat isep,” pinta Randy tak sabar.
Terlihat celana dalam bagian depannya sudah menggembung. Mira tersenyum lalu berjongkok.
“Tidak sabaran amat sih,” ujar Mira sambil mengelus celana dalam Randy yang menggembung.
Sejurus kemudian diperosotkan celana dalam Randy sampai lutut. Kontol Randy yang sudah tegang dan tegak lalu dikocoknya perlahan sambil sesekali ujung lidah Mira menjilat lubang kontol Randy.
“Uhh…” Randy mendesah sambil menatap wajah Mira.
Tak lama mulut Mira sudah penuh mengulum kontol Randy yang besar. Jilatan dan hisapan serta kocokan tangan Mira membuat Randy terpejam dan memompa pelan kontolnya di mulut Mira.
“Ohh.. Terus sayangg.. Ohh…” desah Randy.
Selang beberapa menit, tubuh Randy mengejang. Didesakannya kepala Mira ke selangkangannya. Kontolnya agak ditekan dalam-dalam ke mulut Mira. Lalu.. Crott! Crott! Crott! Air mani Randy keluar di dalam mulut Mira. Mira dengan mendongak menatap Randy sambil menelan semua air mani Randy di mulutnya. Sambil tersenyum Mira bangkit berdiri lalu memeluk dan melumat bibir Randy. Randy pun dengan hangat membalasnya.. DOMINOQQ
LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya
“Sudah puas?” tanya Mira sambil merapikan pakaian Randy.
Randy tersenyum lalu mengecup bibir Mira. Merekapun keluar aula..
Suatu hari selesai jam kuliah, Randy mengantar Mira pulang. Setiba di rumah, adik kandung Mira, Anton, sedang menonton televisi.
“Kamu tidak sekolah, Ton?” tanya Mira sambil duduk di depan adiknya itu.
“Males ah.. Aku bolos hari ini?” kata Anton santai sambil tiduran di kursi dan menaikkan satu kakinya ke sandaran kursi.
“Gila kamu!” hardik Mira.
Anton tetap diam tak memberikan reaksi sambil terus menonton televisi.
“Mir, aku pulang dulu ya?” kata Randy.
“Aku harus ketemu teman nih.. Sudah janji,” kata Randy sambil bangkit lalu menghampiri Mira.
“Iya deh.. Jangan nakal ya?” kata Mira.
“Iya…” kata Randy sambil mengecup pipi Mira.
“Aku pulang dulu ya, Ton…” kata Randy.
“O, iya…” kata Anton sambil tersenyum sementara kakinya tetap naik di sandaran kursi. Randy pun segera pulang.
“Mama kemana sih,” tanya Mira.
“Tadi sih bilangnya mau ke Mall beli sesuatu,” kata Anton.
Mereka terdiam sambil menonton acara di televisi. Tiba-tiba mata Mira menoleh ke Anton ketika adiknya itu menggaruk pahanya karena gatal. Dan dengan santai, Anton menggaruk pahanya terus sampai ke pangkal paha. Celana pendeknya ikut naik seiring garukan tangan. Mira sebetulnya merasa biasa saja melihat hal itu. Tapi ketika tangan Anton agak lama menggaruk selangkangannya, mata Mira melihat sebagian celana dalam Anton menyembul. Terutama bagian depan celananya yang jadi perhatian Mira. Entah perasaan apa yang datang dalam hati Mira, yang jelas mata Mira terus tertuju ke arah selangkangan Anton walau Anton sendiri sudah selesai menggaruk dan merapikan celana pendeknya. BANDARQ
“Kenapa sih kamu melototin celana aku?” tanya Anton mengagetkan Mira.
“Eh.. Ihh! Aku tidak lihat apa-apa kok,” kata Mira sambil memalingkan wajahnya dan pura-pura menonton televisi lagi.
“Kamu tuh horny ya lihat aku garuk selangkangan?” kata Anton sambil tertawa.
“Yee..!!” teriak Mira lalu tertawa sambil melempar Anton dengan bantal. Anton juga tertawa.
“Eh, kamu sudah pernah begini tidak dengan si Randy?” tanya Anton sambil menyelipkan jempol tangannya diantara telunjuk dan jari tengah.
“Kamu nanya apaan sih? Tau ah!” kata Mira sambil melotot.
“Aku kan cuma nanya…” kata Anton tenang.
Mira bangkit lalu menghampiri Anton. Diambilnya bantal lalu dipukulkannya ke wajah Anton.
“Nakal kamu ya!” kata Mira sambil tertawa dan terus memukulkan bantal.
Antonpun tertawa sambil mencoba merebut bantal. Ketika sudah terebut, ditariknya bantal tersebut sampai Mira ikut terjatuh menimpa badan Anton di kursi. Sesaat Tubuh Mira berada di atas tubuh Anton. Entah kenapa perasaan Mira yang tadi datang tiba-tiba datang lagi ketika tubuhnya berada di atas tubuh Anton. Apalagi ketika wajah mereka sangat berdekatan hampir bersentuhan. Mereka saling bertatapan sambil diam.
Entah gairah seperti apa yang menuntun bibir Mira mengecup dan melumat bibir Anton. Anton pun dengan hangat membalas ciuman kakaknya itu. Tangan Anton dengan lembut mengusap punggung Mira lalu turun dan mulai meremas pantat Mira. Mereka berdua terus menikmati ciuman demi ciuman dengan mata terpejam dan nafas mulai memburu.
“Pindah yuk?” bisik Mira.
“Kamar siapa?” tanya Anton.
“Kamar kamu,” bisik Mira lagi.
Mereka segera bangkit lalu menuju kamar Anton. Anton, waktu itu 17 tahun, masih duduk di bangku SMA. Wajah ganteng, malah mirip dengan Mira. Sebagai pemuda yang mulai masuk pubertas, obsesinya terhadap seks sangat besar. Mulai dari bacaan, majalah dan film porno banyak dia koleksi. Di kamarnya pun banyak tertempel poster-poster porno. Di dalam kamar, mereka kembali berciuman di atas ranjang. Elusan, rabaan, dan remasan pada tubuh masing-masing sudah mulai gencar dilakukan. Anton yang baru pertama kali menyentuh wanita terlihat sangat agresif. Tangannya segera melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh Mira. Kemudian Anton melepas pakaiannya sendiri. DOMINOQQ
“Ohh, Ton…” desah Mira ketika lidah Anton menjilati puting susunya sambil tangannya yang satu meremas buah dadanya. Anton terus memainkan buah dada Mira dengan lidah dan tangannya sementara kontolnya yang sudah tegak digesek-gesekannya ke memek Mira.
“Uhh.. Sshh…” desah Mira sambil terpejam ketika lidah Anton turun menuruni perut lalu mulai menyusuri dan menjilati selangkangannya.
“Ooww.. Mmhh…” desah Mira makin keras ketika belahan memeknya terasa hangat dan nikmat waktu lidah Anton menjilatinya. Tubuh Mira agak melengkung merasakan nikmat ketika lidah Anton menjilati kelentitnya.
“Ohh.. Cepat masukkan, Ton.. Cepatlahh…” desah Mira.
Anton menurut. Setelah mengelap mulutnya yang basah oleh cairan memek Mira, Anton segera mengangkangi tubuh Mira. Diarahkan kontolnya ke lubang memek Mira. Tangan Mira segera memegang dan membimbing kontol Anton agar bisa masuk ke memeknya. Setelah Anton menekankan kontolnya, bless.. cleb.. cleb.. Kontol Anton sudah mulai keluar masuk memek Mira. Mata Anton terpejam sambil terus menyetubuhi Mira.
“Mmhh…” desah Anton di sela-sela genjotannya.
“Ohh.. Teruss.. Teruss.. Mmhh…” desah Mira sambil memeluk tubuh adiknya itu. Anton terus memompa.
“Mmhh.. Aku capek…” bisik Anton.
“Gantian…” bisiknya lagi.
Mira mengangguk sambil tersenyum. Anton mencabut kontolnya lalu merebahkan badannya. Mira langsung bangkit lalu naik ke atas tubuh Anton dan mengarahkan lubang memeknya ke kepala kontol Anton. Kemudian dengan mata terpejam sambil memeluk tubuh Anton, pinggul Mira bergerak naik turun sesekali berputar dan menekankan memeknya keras ke kontol Anton. Desahan-desahan kenikmatan memenuhi kamar Anton yang memang sudah terhias dengan poster-poster porno menambah suasana romantis adik kakak kandung tersebut. Tak lama gerakan Nike makin cepat dan keras, tangannya mencengkram pundak Anton. Dengan mata terpejam terdengar desahan panjang dari mulut Mira.
“Ohh.. Uuhh…” desah Mira sambil mendesakkan memeknya ke kontol Anton lebih dalam. Kemudian tubuh Mira lemas.
“Sudah?” tanya Anton.
Mira mengangguk sambil tersenyum lalu turun dari badan Anton. Anton segera menaiki lagi tubuh Mira. Kembali kontolnya keluar masuk memek Nike lebih hebat karena Anton ingin segera mendapat kepuasan. Semakin lama gerakan Anton semakin cepat, sampai akhirnya dengan cepat Anton mencabut kontolnya dari memek Mira. Kemudian disodorkan kontolnya ke mulut Mira. Setelah sedikit mengelap kontol Anton yang basah, Mira segera menghisap kontol Anton sambil mengcocoknya. Tak lama kemudian Mira merasakan kontol Anton berdenyut dan terasa ada cairan hangat dan asin di lidahnya yang keluar dari kontol Anton. Anton mengejang ketika air maninya menyembur di dalam mulut Mira. Mira dengan tenang menelan semua air mani Anton, lalu menjilati sisa air mani yang ada di kepala kontol Anton sampai bersih. Anton merebahkan tubuhnya di samping tubuh Mira.
“Kamu hebat,” puji Mira.
Anton tersenyum sambil mengecup pipi Mira. Kemudian mereka bangkit lalu berpakaian.
Baca Juga : Memek Teman Istriku Yang Enak Dientot
Sesuai dengan cerita dari Mira, persetubuhan dengan Anton berlangsung sampai sekarang walau Mira sudah menikah dengan Randy dan dikaruniai 2 orang anak. Bahkan menurut Mira juga, satu hari menjelang pesta pernikahan dengan Randy, dia dan Anton sengaja menyempatkan diri pergi ke hotel dan menumpahkan semua kasih sayang di sana selama beberapa jam sebagai tanda hadiah perkawinan. Anton juga sekarang sudah menikah, dikaruniai 1 orang anak.
** TAMAT **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar