Kamis, 09 Oktober 2025

Istri Nakal

 ISTRI NAKAL


LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya

KISAHDESAH   :  Celine menggeleng keras kepala, dia memeluk jok mobil. Berusaha bertahan dengan tarikan dari ayah dan kakaknya.


“Hiks.. Apa setelah ibu meninggal kalian ga mau urus aku? Selama ini bahkan kalian simpen aku ke nenek di California! Oh shit!” Celine hampir tertarik dan melepaskan jeratan dari jok mobil.


“Astaga! Celine! Kamu terlalu nakal, ayah jelas sudah tidak sanggup mengatur kamu, mengarahkan kamu yang semakin urakan!” Glen memijat kening berusaha sabar dan tidak emosi.


Menghadapi Celine setahun ini sungguh menguras tenaga dan mentalnya. Dia begitu boros. Anak gadisnya itu terlalu nakal, susah diatur, selalu bermasalah dengan kepolisian.


 Abidzar menatap tingkah laku istrinya itu. Pantas saja ayah dari gadis itu menyerah. Kini Abidzar yang meragu, apa dia bisa membimbing istrinya untuk menjadi lebih baik?


Di desanya yang kecil, jauh dari kata modern.

Abidzar pernah tinggal di kota, dia tahu betapa bedanya di sana dan dengan desa yang menjadi tempat dia lahir.


“Aduh pakaiannya..” gumam Abidzar saat melihat pakaian yang dikenakan istrinya.


Jeans panjang dengan pakaian atas yang tidak menutupi perut bahkan lengannya. Tunggu, itu bra? Kaget Abidzar untung sudah menjadi istrinya.


Halal Abidzar lihat. DOMINOQQ


“Ga mauuuu!” jerit Celine yang kini berhasil turun dari mobil, diangkat oleh kakak laki-lakinya.


“Argh! Ga bisa diem!” omel Gustav kesal.


Celine melirik Abidzar dengan panik. Diakan suaminya itu?


“Ga mau! Mau ikut pulang lagi, ga kenal sama mereka!” teriaknya sambil terus berusaha menerobos Gustav yang menahannya agar tidak kembali ke mobil.


Glen memilih berbincang dengan besannya, membiarkan anak tertuanya mengurus dan menjinakan Celine.


Abidzar meraih Celine yang kini menjerat kakaknya, tidak ingin lepas dan berpindah pada suami asingnya itu.


“Engga! Lepas! Fu*k! Argh! Ga mau!”


Abidzar merem melek mencoba menghindar dari kerandoman tangan Celine hingga berhasil dia gendong.


“Lepas!” bentak Celine lalu menggeliat namun sialnya suaminya itu sama kuat dengan ayah dan kakaknya.


“Ayahhhh!” jerit Celine saat ayahnya dan kakaknya segera masuk ke mobil dan menjius meninggalkannya.


Celine terus berteriak bagai bocah, disertai tangis tidak terima ditinggalkan di tempat asing yang begitu aneh baginya.


Tidak ada lantai kinclong, hanya tanah becek bekas hujan.


Mobil mereka benar-benar hilang.


Celine terus menangis tanpa peduli dilihat tetangga Abidzar.


“Bawa masuk, nak.”


“Baik, bu.”


Celine hanya menangis dengan lemas. Dia didudukan di kursi kayu yang keras. Membuat tangisnya semakin pecah.


“Sini, ibu—”


“GA!” bentak Celine dengan tidak sopan lalu memeluk tasnya. Semua barangnya tidak ingin disentuh orang asing.


“Yang sopan dia—”


Celine menatapnya begitu benci sampai Abidzar urung melanjutkan ucapannya. Bukan takut tapi karena melihat wajahnya pucat, pasti syok.


“Celine!” pekik Mimah— ibu Abidzar.


Abidzar segera menangkapnya, menggendongnya yang pingsan.


LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya

***


Celine terus terisak, duduk di pinggiran kasur di kamar yang katanya kamar suaminya itu. Begitu aneh, tempatnya seperti gubug tidak ada dinding marmer seperti rumahnya.


Dia merasa dibuang lagi.  BANDARQ


Abidzar membelitkan jaket, cuaca di sini dingin dan Celine hanya memakai pakaian bagai bra itu. Entahlah, Abidzar kurang tahu apa yang di pakai istrinya. Yang jelas kurang bahan.


“Mau makan?”


Celine hanya menangis dengan lemas. Dia didudukan di kursi kayu yang keras. Membuat tangisnya semakin pecah.


“Sini, ibu—”


“GA!” bentak Celine dengan tidak sopan lalu memeluk tasnya. Semua barangnya tidak ingin disentuh orang asing.


“Yang sopan dia—”


Celine menatapnya begitu benci sampai Abidzar urung melanjutkan ucapannya. Bukan takut tapi karena melihat wajahnya pucat, pasti syok.


“Celine!” pekik Mimah— ibu Abidzar.


Abidzar segera menangkapnya, menggendongnya yang pingsan.


***

Baca Juga  :  Bayi Perempuanku

Celine terus terisak, duduk di pinggiran kasur di kamar yang katanya kamar suaminya itu. Begitu aneh, tempatnya seperti gubug tidak ada dinding marmer seperti rumahnya.


Dia merasa dibuang lagi.


Abidzar membelitkan jaket, cuaca di sini dingin dan Celine hanya memakai pakaian bagai bra itu. Entahlah, Abidzar kurang tahu apa yang di pakai istrinya. Yang jelas kurang bahan.


“Mau makan?”

**TAMAT**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Klien Suami

 CALON KLIEN SUAMI  LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya KISAHDESAH     :   Awalnya kehidupan keluarga kami bahagia. Ta...