Jumat, 17 Januari 2025

Ketika Melihat Rok Mini

 KETIKA MELIHAT ROK MINI





LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya


KISAHDESAH   : Ini mengisahkan sebuah cerita dewasa tentang pergaulan yang terjadi pada anak smu sekarang, Jadi begini awal mula cerita seks ini dikisahkan dari seorang yang bernama Mila. Mila adalah seorang gadis pelajar kelas 3 di sebuah SMU negeri terkemuka di kota YK. Gadis yang berusia 17 tahun ini memiliki tubuh yang sekal dan padat, kulitnya kuning langsat. Rambutnya tergerai lurus sebahu, wajahnya juga lumayan cantik.


Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah seorang pejabat yang kini bersama ibunya tengah bertugas di ibukota, sedang kakak-kakaknya tinggal di berbagai kota di pulau jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggallah Mila seorang diri di rumah tersebut, terkadang dia juga ditemani oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di kota itu.


Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Mila sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekal menggairahkan.


Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar menikmati kemolekan tubuhnya sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya adalah Yandi, si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Mila. Yandi, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas di hadapannya.


Sosok pribadi Mila memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Yandi yang sering mengantarkan Mila dari jalan besar menuju ke kediaman Mila yang masuk ke dalam gang.


Suatu sore, Mila pulang dari sekolah. Seperti biasa Yandi mengantarnya dari jalan raya menuju ke rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK. Dan Yandi memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada Mila. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Mila nanti akan dikerjai. Yandi sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.


“Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Mila.


“Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Yandi sambil terus mengayuh becaknya.


Dengan sedikit kesal Mila pun terpaksa mengikuti kemauan Yandi yang mulai mengayuh becaknya agak cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Yandi, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal pekuburan, tiba-tiba Yandi membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.


“Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya Mila. 


“Hujan..”, jawab Yandi sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap dan sepi itu. Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.


Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Mila menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.


“Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita basah-basahan keringat..”, ujar Yandi sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan menghampiri Mila yang masih duduk di dalam becak.

Bagai tersambar petir Milapun kaget mendengar ucapan Yandi tadi.


“A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Mila sambil terbengong-bengong.


“Non cantik, kamu mau ini?” Yandi tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan penisnya yang telah mengeras dan membesar.

 

Mila terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah dia lihat selama ini.


“J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta Mila dengan wajah yang memucat.


Sejenak Yandi menatap tubuh Mila yang menggairahkan, dengan posisinya yang duduk itu tersingkaplah dari balik rok abu-abu seragam SMU-nya kedua paha Mila yang putih bersih itu. Kaos kaki putih setinggi betis menambah keindahan kaki gadis itu. Dan di bagian atasnya, kedua buah dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamnya yang berukuran ketat.


“Ampunn Pak.. Jangan Pak..”, Mila mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin menjaga jarak dengan Yandi yang semakin mendekati tubuhnya.


Tubuh Mila mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya. Tangannya secara refleks berusaha menampik tangan Yandi yang mulai menjamah paha Mila, tapi percuma saja karena kedua tangan Yandi dengan kuatnya memegang kedua paha Mila. 


“Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”, Mila meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Yandi malahan semakin menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Mila itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Mila. 

 

Mila pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan sepi itu. Kedua tangan kasar Yandi mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Mila. Tubuh Mila menggeliat ketika tangan-tangan Yandi mulai menggerayangi bagian pangkal paha Mila, dan wajah Mila menyeringai ketika jari-jemari Yandi mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya. 


“Iihh..”, pekikan Mila kembali menggema di ruangan itu di saat jari Yandi ada yang masuk ke dalam liang vaginanya.   DOMINOQQ


Tubuh Mila menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas Yandi semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah Mila yang megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Yandi yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya. 


“Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Mila. Saat ini lubang kemaluan Mila telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan dan jari-jari Yandi.


Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Yandi mencabut jarinya dari lubang kemaluan Mila. Mila nampak terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Yandi kemudian menarik tubuh Mila turun dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal sementara Mila hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran itu. Yandi juga menikmati wanginya tubuh Mila sambil terus meremas remas pantat gadis itu.

 

Selanjutnya Yandi mulai menikmati bibir Mila yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.

 

“Eemmgghh.. Mmpphh..”, Mila mendesah-desah di saat Yandi melumat bibirnya. Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Mila oleh gigi dan bibir Yandi yang kasar dan bau rokok itu. Ciuman Yandi pun bergeser ke bagian leher gadis itu.


“Oohh.. Eenngghh..”, Mila mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Yandi.


Cengkeraman Yandi di tubuh Mila cukup kuat sehingga membuat Mila sulit bernafas apalagi bergerak, dan hal inilah yang membuat Mila pasrah di hadapan Yandi yang tengah memperkosanya. Setelah puas, kini kedua tangan kekar Yandi meraih kepala Mila dan menekan tubuh Mila ke bawah sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Yandi yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja oleh Yandi kepala Mila dihadapkan pada penisnya. 


“Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Yandi sambil menjambak rambut Mila.


Takut pada bentakan Yandi, Mila tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan segera saja Yandi mendorong masuk penisnya ke dalam mulut Mila. 

“Hmmphh..”, Mila mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Mila menggelembung karena batang kemaluan Yandi yang menyumpalnya.


“Akhh..” sebaliknya Yandi mengerang nikmat. Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Mila di sekujur batang kemaluannya yang menyumpal di mulut Mila.


Mila menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Yandi. Sementara kedua tangan Yandi yang masih mencengkeram erat kepala Mila mulai menggerakkan kepala Mila maju mundur, mengocok penisnya dengan mulut Mila. Suara berdecak-decak dari liur Mila terdengar jelas diselingi batuk-batuk.


Beberapa menit lamanya Yandi melakukan hal itu kepada Mila, dia nampak benar-benar menikmati. Tiba-tiba badan Yandi mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Mila semakin cepat sambil menjambak-jambak rambut Mila. Wajah Yandi menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan..


“Aakkhh..”, Yandi melengking, croot.. croott.. crroott..


Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Yandi yang mengisi mulut Mila yang terkejut menerima muntahan cairan itu. Mila berusaha melepaskan batang penis Yandi dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan Yandi mencengkeram kuat kepala Mila. Sebagian besar sperma Yandi berhasil masuk memenuhi rongga mulut Mila dan mengalir masuk ke tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut Mila. 

“Ahh”, sambil mendesah lega, Yandi mencabut batang kemaluannya dari mulut Mila.

Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Mila. Demikian pula halnya dengan mulut Mila yang nampak basah oleh cairan yang sama. Mila meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga lemas dan shock setelah diperlakukan Yandi seperti itu.


“Sudah Pak.. Sudahh..” Mila menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan Yandi yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Mila.


Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Yandi membuat tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya. Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.


Yandi kemudian memegang tubuh Mila yang masih menangis terisak-isak. Mila sadar akan apa yang sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Mila bergetar ketika Yandi menidurkan tubuh Mila di lantai gudang yang kotor itu, Mila yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Yandi. 


Setelah Mila terbaring, Yandi menyingkapkan rok abu-abu seragam SMU Mila hingga setinggi pinggang. Kemudian dengan gerakan perlahan, Yandi memerosotkan celana dalam putih yang masih menutupi selangkangan Mila. Kedua mata Yandi pun melotot tajam ke arah kemaluan Mila. casino Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir vaginanya, indah sekali.


Yandi langsung saja mengarahkan batang penisnya ke bibir vagina Mila. Mila menjerit ketika Yandi mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan besar masuk dengan paksa ke dalam liang vagina Mila.


“Aakkhh..”, Mila menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya meringis menahan rasa pedih di selangkangannya. 

 

Kedua tangan Mila ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang kemaluannya di vagina Mila dengan kasar dan bersemangat. 

 

“Aaiihh..”, Mila melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang penis Yandi. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan Mila. 


“Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Yandi mendesis nikmat.  BANDARQ


Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Yandi langsung menggenjot tubuh Mila dengan kasar. 


“Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Mila mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Yandi yang keras dan kasar. Sementara Yandi yang tidak peduli terus menggenjot Mila dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup oleh cairan vagina Mila yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya. 


Sekitar lima menit lamanya Yandi menggagahi Mila yang semakin kepayahan itu, sepertinya Yandi sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Mila, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh Yandi kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam kekar itu dan Yandi pun berejakulasi. 

 

“Aahh..” Yandi memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Mila yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Yandi.


Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang terdengar dari mulut Yandi. Yandi puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.


Baca Juga :    Chatting Yang Berujung Ngentot dengan Tante

Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Yandi dengan becaknya kembali mengantarkan Mila yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, Mila tak mampu lagi berjalan normal hingga Yandi terpaksa menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya.


Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Yandi dengan leluasa menuntun tubuh lemah Mila hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras. Setelah berbisik ke telinga Mila bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhnya yang molek itu, Yandi pun kemudian meninggalkan Mila dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan malam, meninggalkan Mila yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya.

  **  TAMAT **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dijual Oleh Pacarku

    DIJUAL OLEH PACARKU LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya KISAHDESAH     :   Aku adalah seorang wanita yang dari kec...