Minggu, 26 Januari 2025

Adik Kandungku

ADIK KANDUNGKU



LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya


  KISAHDESAH  :  Pada saat itu, saya menempati ruangan tidur yang sama dengan adikku, Aini . Hanya saja menempati ranjang yang berbeda, namun jaraknya hanya sekitar 1,5 meter. Suatu malam sekitar pukul 01.00, saya terbangun sementara tampaknya semua orang di rumah ini sudah tertidur.


Aku lihat Aini juga tertidur pulas. Selimutnya tersingkap sebagian pada bagian p*ha. Sementara kedua kakinya membentang, sehingga cel*na d*lamnya terlihat. Hal ini membuat saya menjadi bern*fsu, apalagi jika mengingat cerita tentang hubungan s*ks kakak-beradik.


Perlahan saya turun dari tempat tidur, dan mendekati ranjang Aini . Saya ingin memastikan bahwa ia tertidur pulas, dengan menggelitik telapak kakinya. Dan ternyata ia tertidur pulas. Tak tahan lagi, saya sentuhkan jari-jari saya ke c* Aini yang menutupi v*ginanya.


Semakin lama sentuhan yang saya berikan semakin keras menekan, dan Aini tetap tertidur.Merasa kurang puas, saya mencoba menyentuh langsung v*gina Aini dengan memasukkan tangan saya ke dalam c*-nya melalaui bagian perut. Tangan saya bergetar cukup keras.Saya tidak perduli, dan akhirnya saya dapat menggapai v*gina Aini secara langsung.


Saya remas-remas. Dan jari-jari saya merasakan celah. Setelah beberapa saat, merasa kurang puas, saya keluarkan tangan saya dan bermaksud membuka c* yang dikenakan Aini . Dengan kedua tangan, perlahan saya turunkan c*-nya.


Ketika sebagian v*gina mulai terlihat, usaha untuk menurunkan lebih jauh agak sulit.Dengan usaha lebih tekun akhirnya, saya berhasil menurunkan c* Aini sampai seluruh bagian v*gina terlihat.Tak tahan lagi, saya c*umi v*gina Aini .


Kemudian saya mencoba mencari lubang yang sering saya dengar, tempat melakukan hubungan s*ks. Saya pikir ada di bagian depan, ternyata pikiran saya selama ini salah. ternyata posisi yang sebenarnya ada di bagian bawah.


Kembali saya ciumi dan j*lati v*gina Aini sampai pada bagian lubang. Saya sudah benar-benar tidak tahan lagi. Saya lepaskan celana saya, dan perlahan naik ke ranjang Aini . Sementara tangan kanan menahan tubuh, tangan kiri mengarahkan pen*s ke lubang v*gina. Tampaknya tidak mungkin.


Saya mencoba memasukkan dari depan, padahal lubang ada di bawah. Sementara saya berusaha, tiba-tiba tubuh Aini bergerak. Karena takut ketahuan, saya cepat-cepat bangun dan merapihkan kembali c* Aini . Mengenakan celana saya dan kembali ke ranjang. Dan kembali tidur.

Pengalaman pada malam tersebut, terkenang selalu. Bahkan pada saat belajar di sekolah. Membuat saya selalu menunggu datangnya malam, saat dimana semua orang tertidur. Selama beberapa malam saya melakukan usaha serupa, tapi selalu gagal ketika takut Aini terbangun.


Sampai suatu malam ketika saya benar-benar sangat bern*fsu. Saya sudah melepaskan c” Aini dan saya sudah tidak mengenakan celana dan baju. Benar-benar bugil. Saya sudah bulatkan tekad untuk melakukannya malam ini.


Perlahan saya menaiki ranjang Aini . Kedua kaki Aini , saya rentangkan lebar-lebar. Saya ciumi v*gina Aini sepuas hati. Ketika bosan, saya mulai arahkan pen*s saya ke v*gina Aini . Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sulit sekali mengarahkan pen*s ke v*gina.


Ketika pen*s saya mulai memasuki v*gina, saya semakin ter*ngs*ng. Apapun yang terjadi saya harus berhasil malam ini. Saya dorong pen*s saya semakin memasuki v*gina Aini . Pada suatu saat terasa agak sulit, namun saya terus memaksa. . DOMINOQQ


Sampai seluruh pen*s saya masuk ke dalam v*gina Aini .Semua usaha saya tersebut, membuat Aini terbangun. Mungkin saya pikir membuat rasa sakit pada Aini . Ia bingung dengan apa yang terjadi. Ia merintih dan mulai memprotes apa yang saya lakukan.


Namun saya berkata kepada Aini , ‘Sst…, jangan berisik dan dimarahin mami. Kalo malam-malam berisik nanti dijewer lho’. Mendengar komentar saya tersebut, ternyata Aini langsung diam – hanya kadang-kadang merintih menahan sakit.


Saya terus menggoyang pinggan saya, mendorong pen*s masuk dan keluar dari v*gina Aini . Karena baru pertama kali, permainan saya hanya berlangsung tidak sampai 2 menit. Saya istirahat sebentar. Dan Aini pun karena lelah, juga kembali tertidur.


Setelah beberapa saat, pen*s saya mulai bangkit lagi. Kembali aku peluk Aini , dan aku arahkan pen*s saya ke v*gina Aini . Kembali v*gina Aini digesek oleh pen*s saya. Untuk permainan kedua, saya bisa bertahan sampai 3 menit – sampai akhirnya saya kelelahan lagi.


Malam itu saya melakukan sampai 3 kali. Setelah itu saya rapihkan pakaian Aini dan juga pakaian saya. Dan kembali tidur di ranjang masing-masing. Sejak malam itu, hampir setiap malam saya melakukan hubungan s*ks dengan Aini .


Pada awalnya Aini hanya menerima apa yang saya lakukan, tetapi setelah setahun tampaknya Aini mulai menyukainya. Karena ketika saya tertidur, Aini  datang ke ranjang saya dan memegang pen*s saya. Selama 4 tahun, saya menyet*buhi Aini dengan leluasa.


Tapi ketika ia menginjak 11 tahun, saya tidak bisa leluasa seperti dulu, karena salah-salah bisa saja dapat mengakibatkan Aini hamil.Ketika saya berumur 12 tahun (Aini 9 tahun), kami sering mencari kesempatan selain pada malam hari.


Ketika hari libur, dimana papi ke kantor dan mami ke pasar. Tapi yang paling kami sukai ketika hari libur, papi dan mami pergi mengunjungi saudara atau ada undangan. Karena bisa seharian kami memuaskan diri melakukan hubungan s*ks.


Bahkan seharian itu, kami sama-sama tidak mengenakan pakaian.Ketika leluasa, kami melakukan s*ks di kamar kami (tapi sejak saya umur 12 tahun, kamar kami terpisah), kamar mami-papi, di ruang tamu, ruang keluarga atau bahkan di kebun belakang yang tertutup.


Mungkin yang paling mengga*rahkan adalah ketika kami berc*nta di kebun belakang. Di atas rumput jepang yang hijau rapih. Dengan atap langit, ditiup angin alami. Bahkan kami pernah melakukannya di saat hujan deras.


Sampai saat ini kami tetap melakukannya secara kontinyu. Walau kami masing-masing mempunyai pacar, tetapi hubungan kami tetap berlangsung. Jika di rumah tidak ada kesempatan kami biasanya melakukannya di sebuah hotel.


Rupanya hubungan antara saya dan Aini , ada orang lain yang mengetahui, yaitu Lolla , salah seorang adik saya. Pada saat itu saya berumur 24 tahun, Aini 21 tahun dan Lolla 19 tahun.Kejadiannya ketika saat kedua orang tua kami mengunjungi saudara di luar kota selama 3 hari.


Di rumah saya dan kedua adik saya. Seperti biasa setiap ada kesempatan saya dan Aini mempunyai keinginan untuk berc*nta. Saat itu Lolla hari Sabtu pukul 7.30 dan Lolla masih tertidur. Saya dan Aini saling berpelukan di ruang keluarga.


Saya c*umi pay*daranya, perut dan lehernya secara begantian. Sementara itu tangan saya melakukan gerilya di balik c* yang dikenakan Aini , menelusuri gunung dan lembah di balik c*.Setelah beberapa lama melakukan pemanasan, saya mulai melepas daster dan c* yang dikenakan Aini .


Ia terlentang dalam posisi tanpa b*sana. Sementara saya membuka seluruh pakaian saya, Aini merentangkan kakinya lebar-lebar dan menggosok-gosok v*ginanya dengan tangannya. Saya segera peluk Aini dengan penuh n*fsu, kami saling berpeluk erat dan mer*ba.


Pen*s, saya gesek-gesekan pada bagian luar v*gina Aini . D*d* saya menekan keras pada pay*dara. Bibir kami saling memagut, dan l*dah kami saling merasakan.Ketika cukup lelah kami bergulat, saya mulai arahkan pen*s saya yang berukuran 15 cm dan diameter 1,25 inch.


Perlahan memasuki liang v*gina Aini . Tiba-tiba saja kaki Aini melingkar dan menekan di pinggang saya. Dimulai dengan perlahan, saya menggerakan pen*s masuk dan keluar. Bunyi becek yang kami hasilkan membuat saya menjadi lebih bern*fsu.


Saya lebih percepat lagi gerakan masuk dan keluar. Hal ini membuat Aini tambah bern*fsu juga, sehingga ia mend*sah dengan suara yang tidak bisa dibilang kecil. Kami saling berpelukan, kedua tangan kami masing-masing saling melingkar, menekan punggung.


Kaki Aini melingkar di pinggang saya. Sementara saya mengambil posisi bertumpu pada lutut yang menekuk. Setiap hentakan pinggul saya mendorong, selain menghasilkan bunyi becek juga menghasilnya bunyi hentakan karena p*ha saya dan b*kong Aini beradu. BANDARQ



LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya


Namun saya berusaha menahan n*fsu, karena saya tidak ingin org*sme lebih dulu sebelum Aini . Saya coba konsentrasi. Sementara bunyi d*sahan dan erangan Aini  sudah mulai bermacam dan semakin keras. Ketika saya harus berkonsentrasi dan Aini sudah hampir mencapai org*sme, saya menyadari ternyata dua meter dari posisi saya dan Aini telah berdiri Lolla .


Tentu ia tahu apa yang sedang kami lakukan. Tentu saja, saya kaget dan membuat konsentrasi saya pecah. pen*s saya melemah, dan membuat gerakan masuk dan keluar terganggu. Hal ini membuat tanda tanya bagi Aini yang sudah hampir mencapai org*sme.


Aini memperhatikan pandangan saya, dan ia baru menyadari bahwa ada yang memperhatikan aktifitas kami. Namun karena Aini sedang pada puncak n*fsunya, ia hanya berkata, ‘Biarin aja, ayo dong terusin. Ngga tahan nih’, sambil berusaha membangunkan kembali pen*s saya.


Mendengar ucapan Aini , membuat saya kembali konsentrasi dan membangunkan kembali pen*s. Aktifitas kembali normal, saya terus menggoyang Aini . Ketika Aini benar-benar hapir org*sme, tiba-tiba saja ia mendorong tubuh saya sehingga saya terduduk.


Sementara pen*s saya tetap di dalam v*gina Aini , ia juga mengambil posisi duduk dan tetap memeluk saya. Seperti kegilaan, Aini mengangkat dan menjatuhkan tubuhnya di atas pen*s saya. Setelah beberapa detik, saya merasakan sesuatu yang panas mengalir menyelimuti pen*s saya.

Rupanya Aini sudah org*sme. Saya baringkan kembali tubuh Aini , dan saya guncang tubuhnya lebih keras. Tubuhnya bergetar hebat karena hentakan yang saya berikan. Setelah satu menit, saya mulai merasa akan keluar. Saya benamkan pen*s saya dalam-dalam ke v*gina Aini . 


‘Mmmm …’, suara Aini bersamaan dengan saat sp*rma saya membanjiri v*ginanya. Saya tidak khawatir, karena Aini sudah minum pil. Kami berpelukan beberapa saat.Ketika permainan selesai, ternyata Lolla masih tetap di tempat pada saat saya melihat dia. Ia masih memandangi kami.

Ketika Aini melihat dan menyapanya, tiba-tiba saja Lolla lari ke kamarnya.Aku dan Aini membawa pakaian kami masing-masing dan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Di kamar mandi pun, kami masih sempat saling memberi sentuhan.


Selesai mandi, Aini masuk ke kamarnya dan saya masuk ke kamar saya.Baru beberapa saat tiduran di kamar, saya merasa ada seseorang yang membangunkan saya. Ketika saya lihat ternyata Lolla . Ia bertanya, ‘Kak Pendy, kenapa sih koq dengan Kak Aini ?.


Saya sebenarnya tahu persis apa yang dimaksud. Untuk memastikan saya bertanya, ‘Apa maksud Lolla ?’. ‘Kenapa koq Kak Pendy melakukan hubungan s*ks dengan Kak Aini . Dia kan adik kandung sendiri. Koq tega sih.’, Lolla menjawab.


Saya agak bingung untuk menjawab apa. ‘Lol, Kak Pendy sayang ke Kak Aini dan begitu sebaliknya. Karena itu Kak Pendy dan Aini melakukan hal itu. Karena sama-sama suka. Kalo Kak Aini ngga suka mana mungkin lah bakal terjadi kaya tadi. Iya kan.’.


‘Tapi kan … tapi kan …’, Lolla terdiam.‘, Lolla ngga mau kan ada keributan di rumah. Jangan bilang mami papi ya. Pendy yakin, Lolla mengerti apa yang dilakukan Pendy dengan Kak Aini . Dan itu sudah berlangsung lebih dari 12 tahun.’, saya mencoba menenangkan suasana.


‘Apa, 12 tahun ?’, Lolla tampak kaget dengan penjelasan saya. ‘Jadi Kak Pendy sudah melakukannya sejak kecil. Dan papi-mami ngga tahu.’, enath mengapa hal ini membuat tampang Lolla seperti orang bingung.‘Kalo boleh Lolla tahu, berc*nta itu rasanya kaya apa sih ? Katanya kalo gituan yang untung cuma cowok. Tapi koq banyak cewek yang suka juga.’,


Tiba-tiba saja Lolla menanyakan suatu yang membuat saya cukup kaget.Di sisi lain, entah mengapa tiba-tiba saja pertanyaan tersebut membuat pen*s saya mengeras. Dari segi pisik, Lolla memang lebih menggairahkan dibandingkan Aini .


Lolla pada usia 19 tahun memiliki tinggi 164 cm dengan pay*dara yang menantang dan tubuh yang padat berisi. Ditambah pertanyaan ‘Bagaimana rasanya’, membuat saya berkeinginan berc*nta dengan Lolla . ‘Susah untuk diceritakan, bagaimana kalo langsung dicoba ?, saya memberanikan diri untuk menyatakan langsung.


Lolla hanya terdiam dan hanya tersenyum.Entah apa yang terjadi dengan saya, langsung Lolla saya peluk. Saya berikan c*uman di leher dengan penuh n*fsu. Walaupun saya agak canggung begitu pula dengan Lolla , tapi karena n*fsu membuat segalanya berjalan lancar.


Saya r*ba seluruh bagian tubuh yang sensitif. Saat itu saya tidak ingin berlama-lama. Segera saya buka seluruh pakaian yang dikenakan Lolla . Ia malu-malu menutup pay*daranya dengan kedua tangan dan menyilangkan kakinya untuk menutup v*ginanya.


Ternyata Lolla benar-benar mengga*rahkan dalam posisi tanpa b*sana. Saya pun melepas seluruh pakaian saya.Saya dekati Lolla , saya usap keningnya, dan tangan saya turun perlahan ke tangannya. Saya genggam tanggannya, berusaha melepaskan tanggannya yang menutupi pay*daranya.


Walau pada awalnya melawan, namun akhirnya melepaskan juga. Saya c*umi pay*daranya yang kanan, sementara yang kiri saya remas-remas. Saya nikmati pay*daranya dari dasar bukit sampai ke puncaknya. Saya setengah duduk pada perut Lolla .


Dengan kedua tangan saya meremas pay*dara kanan dan kirinya.‘Hmm, Kak Pendy sakit ih.’, Lolla berkomentar.‘Kalo gitu berhenti ya ?’, saya tahu walaupun merasakan sedikit sakit Lolla juga bisa menikmatinya. ‘Jangan… jangan dong …’, tiba-tiba saja Lolla setengah berteriak.


Dan saat ia sadar dengan teriakannya mukanya memerah.Saya teruskan menikmati tubuh Lolla . L*dah saya bergerak dari celah antara kedua pay*dara turun menjelajah perut. Dan turun lagi mengarungi hutan yang menutupi v*gina Lolla .


Saya ciumi rambut yang menutupi v*ginanya, sambil sesekali saya tarik dengan bibir dan l*dah saya. Tanpa sadar, Lolla melemaskan kedua kakinya membuat saya dengan mudah merentangkan kakinya lebar-lebar. Saya segera mengambil posisi di antara kedua kakinya.


Kedua tangan saya mencoba membuka celah v*gina Lolla sampai lubang v*ginanya terlihat. Segera saya c*um dan j*lati v*gina Lolla dengan penuh n*fsu. Sesekali saya menggigit bagian luar v*gina Lolla . Saya tahu ini membuat Lolla kegelian sehingga sesekali mendorong kepala saya.


Setelah l*dah saya pusar bermain, pen*s saya sudah tidak sabar. Saya ambil posisi duduk dengan kedua kaki saya direntangkan. Dan kedua kaki Lolla saya letakkan di atas p*ha saya. pen*s saya sudah di mulut v*gina Lolla .


Untuk menenangkan, saya mengatakan, ‘Lol, untuk pertama mungkin sakit tetapi sesudahnya ngga koq. Tahan ya ?’, dan Lolla hanya terdiam.Kepala pen*s saya masukkan, perlahan namun pasti pen*s saya bergerak masuk. Sampi saat saya merasa ada yang menahan untuk maju lebih jauh.


Saya tahu pasti itu selaput dara Lolla . Tentu ia masih perawan. Waktu pertama dengan Aini mungkin saya tidak mengerti, tapi pengalaman dengan pacar saya membuat saya tahu. Saya terus mendorong secara perlahan. Rasa sakit mulai mengganggu Lolla , sesekali ia menggangkat tubuhnya dengan punggungnya.


Tapi suatu kali karena sakit, ia menggerakan tubuhnya cukup keras. Hal ini membuat pinggulnya mendorong ke arah pen*s saya. Dan … selaput dara Lolla telah saya tembus. Ia merasakan sakit. Untuk sementara, saya diamkan sampai Lolla tenang.


Ketika ia sudah tenang, saya masukan pen*s saya lebih jauh lagi. Sampai akhirnya seluruhnya masuk. Perlahan saya tari keluar dan dorong lagi ke dalam. Kalau saya perhatikan, setiap pen*s saya masuk dan keluar, ada bagian vagian Lolla yang terdorong dan keluar.


Itu karena v*gina Lolla masih sangat sempit. Sungguh sangat erotis melihatnya. Saya lihat Lolla menyukainya, walaupun masih terlihat ekspresi rasa sakit di wajahnya.Sambil menggerakan pen*s saya keluar masuk v*gina Lolla , saya lumat pay*daranya.


Gerakan saya semakin bersemangat. Dorongan dan tarikan saya semakin cepat, mungkin karena sempitnya v*gina Lolla membuat saya lebih cepat org*sme. Tapi saya tidak berani menyebarkan sp*rma saya di dalam vagian Lolla seperti saya lakukan pada Aini .


Ketika hampir saatnya, saya segera cabut dan saya gosok-gosokan pada bagian luar v*ginanya sampai akhirnya meluap dan membanjiri permukaan v*gina dan rambut-rambutnya. Saya sadar bahwa Lolla belum merasa puas, segera saya masukan jari tengah saya ke dalam v*ginanya.


Saya gosok-gosokan sambil kepala saya rebahan di pay*daranya. Setelah dua menit tubuh Lolla seperti mengejang. Ia seperti meledak-ledak dan ia terdiam melepaskan kekejangan di ototnya.Jari saya benar-benar basah dibanjiri cairan dari dalam v*ginanya.


Saya oleskan ke pen*s saya, ke pangkalnya ke kepalanya dan lubang pen*s saya. Hal ini membangkitkan kembali pen*s saya. Saya berniat memasukkan kembali pen*s saya ke v*gina Lolla .Tiba-tiba saya dengar suara Aini , ‘Ehh jangan, kamu kan ngga tahu jadwalnya Lolla . Nanti bahaya’.


Setelah itu ia melepaskan seluruh pakaiannya dan menyiapkan tubuhnya untuk saya. Sekali lagi saya berc*nta dengan Aini . Kali ini pertempuran berlangsung benar-benar lama. Setelah sama-sama sampai pada puncaknya saya terjatuh dan terlelap di atas tubuh Aini , sementara pen*s saya masih di dalam v*ginanya.


Saat saya sadar, ternyata Lolla juga tertidur di samping saya dan Aini . Sore itu aktifitas kami hanya berc*nta, mandi, makan dan berc*nta. Hari itu saya berc*nta dengan Aini sebanyak 3 kali dan dengan Lolla 4 kali.


Baca Juga  :   Ibu Dan Anak


Sampai pukul 23.00, dan terbangun pada hari Minggu pukul 9.30.Sejak saat itu, selain dengan Aini saya juga berc*nta dengan Lolla . Keduanya adik kandung saya. Kami saling menyayangi. Kami masing-masing mempunyai kehidupan di luar rumah, seperti adanya yang lain.


Tapi juga punya kehidupan di dalam rumah yang tersendiri.Jadi pada saat ini saya, mempunyai aktifitas s*ks dengan tiga orang, yaitu Aini , Lolla dan pacar saya.Lolla mempunyai seorang teman akrab, teman sekolah. Namanya Lili, orangnya cantik, s*xy dan mengga*rahkan.


Mereka saling bercerita tentang rahasia mereka masing-masing. Hanya antara mereka. Suatu ketika, saat saya sedang bercinta dengan Lolla , ia menceritakan bahwa ia telah menceritakan aktifitas s*ks antara say dan Lolla atau Aini kepada Lili.


Tapi ia menjamin bahwa, Lili akan menyimpan rahasia.Selain itu pada saat yang bersamaan, Lolla juga mengatakan bahwa Lili punya rahasia. Yaitu Lili sering diminta ayahnya untuk melakukan hubugan s*ks. Cerita itu membuat saya semakin bern*fsu menyetubuhi Lolla . Dan Lolla tampaknya tahu hal tersebut.

**  TAMAT **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akibat Ditinggal Nikah Pacar

AKIBAT  DITINGGAL NIKAH PACAR LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya KISAHDESAH     :   Namaku Wawan dilahirkan di medan ...