Rabu, 25 September 2024

Pengalamanku Dengan Nayla Sepupuku

KISAHDESAH  : Pada pagi yang indah dan cerah itu, aku sedang lewat depan kamar  Nayla adik sepupuku. Nayla adik sepupu tepatnya Anak dari tanteku, kira-kira sudah ikut denganku sejak 1 tahun yanh lalu. Dia bekerja sebagai Teller Bank BNI di jakarta. Ketika itu kulihat pintu kamar Nayla sedikit terbuka, ketika itu tiba-tiba timbul keinginan di benakku untuk mengintip Nayla . Dari sela pintu itu kulihat Nayla masih tertidur pulas.



Nayla yang masih tertidur pulas saat itu hanya mengenakan daster tidur yang berbahan tipis dan sexy. Sungguh benar-benar cantik sekali dia, batinku sembari menatap wajahnya yang putih bersih. Pelan-pelan, aku Masuk ke dalam kamar sambil melangkah sangat pelan, dan sebelumnya sepatuku telah kubuka terlebih dahulu agar tidak terdengar suara langkah kakiku karena sepatu.


Setelah masuk didlam kamar Nayla , kupandangi wajah cantik dan juga seluruh tubuhnya yang saat itu tertidur dengan posisi terlentang. Saat aku sedang asik meandanginya tiba-tiba Nayla menggeliat kesamping kiri, kaki kanannya agak menekuk hingga celana dalamnya terlihat jelas olehku. Dengan seksama sambil menahan nafas ku pandangi seluruh sudut celana dalam Nayla .DOMINOQQ


Garis Vaginanya membayang jelas dibalik celana dalam yang tipis itu, biraku tiba-tiba memanas. Secara pelan tapi pasti Penisku-pun mulai tegang tegak berdiri, hingga celana kerja ku terasa sesak. Ditambah lagi aku melihat, dari pinggiran celana dalam Nayla , saat itu kuperhatikan rambut kemaluanyanya sedikit keluar dari celana dalamnya yang mini dan tipis itu.


Entah setan apa yag merasukiku, dengan spontan secara perlahan aku meraba pahanya yang mulus sekali. Ditengah asiknya aku yang sedang meraba pahanya, tiba-tiba Nayla terbangun, dan dia kaget melihat aku berada dikamarya,

“ Hah, Abang lagi ngapain dikamar Nayla ? ” tanyanya bingung.
Lalu dengan sedikit gugup aku menarik tanganku dari paha Nayla .“ Eeee…

Abang, Cuma mau ngebangunin …kamu kog Nay ,ntar kamu kesiangan ketempat kerja ”, Kataku gugup.

“ Oh begitu ya Bang… makasih ya Bang udah bangunin Nayla ”, ucap Nayla sembari duduk dipinggiran tempat tidur.
“ Iya Nayla ,yaudah buruan bangun terus berangkat kerja gih !! ”, kataku sembari keluar dari kamar Nayla dengan jantung masih berdetak cepat.

Setelah keluar dari kamar Nayla ,aku menuju ruang makan lalu aku menyeduh secangkir kopi. Saat itu pikiranku m asih melayang karenamembayangkan hal yang kulakukan pada Nayla tadi. Ditengah fantasiku yang sedang asik, tiba-tiba,

“ Bang… kog Abang senyum-senyum sendiri sih ”, tanya Nayla dengan tiba-tiba dan melintas didepanku.
“ Ah… nggak papa kog Nay”, jawab singkatku pada Nayla .
“ Kirain kenpa bang, hhe… Oh iya Abang mau aku masakin buat sarapan nggak ??? tanya Nayla padaku.
“ Nggak usah Nay.Abang soalnya sebentar lagi berangkat kerja Nay”, kataku sembari melirik Nayla yang sedang membuat jus jambu kesukaannya.
“ Oh gitu ya Bang, yaudah deh ”, jawabnya singkat. SeLalu gelas nya diletakkan diseberang posisiku duduk.

Lalu ia bergegas kekamar mandi. Seketika timbul fikiran kotor diotakku, didalam bungkus marlboro aku masih kusimpan 1 butir inex sisa semalam. Inex itu aku remas sampai hancur lalu kumasukan ke dalam Jus Nayla tadi, setelah itu aku aduk sampai larut didalam jus itu. Setelah itu aku berjinjit ke dalam gudang di samping kamar mandi.

Didalam ruang gelap dan berdebu itu terdapat lubang yang cukup untuk aku mengintip Nayla yang sedang mandi. Dari sela-sela lubang kulihat Nayla tengah membasahi tubuhnya, posisinya membelakangi lubang intipku, jadi aku hanya melihat punggung dan bongkahan montok pantatnya. Mataku tak berkedip saat tubuh putih nan montok itu menghadap lubang intipku.

Sembari mengintip Nayla , aku menahan nafasku yang mulai memburu, lalu Penisku mulai ku pegang dan kukocok. Kulihat Vaginanya yang ditumbuhi dengan bulu halus yang lebat namun rapih. Dalam batinku berkata apapun caranya aku harus bisa menikmati Vagina Nayla ini. Tak terasa Nayla aku mengintip Nayla sudah setengah jam.

Sementara itu aku hanya puas secara mata saja tanpa bisa menyentuhnya. Setelah itu Nayla -pun selesai mandi, dan mulai mengambil handuknya. Sementara Nayla mengeringkan tubuhnya dengan handuk, aku segera bergegas keluar dari gudang dan kembali duduk di ruang makan. Tak lama setelah itu, Nayla - pun melintas dan aku melirik tubuhnya yang hanya terlilit handuk saja.

Sembari melirik akupun berbasa-basi pada Nayla .,

“ Nay .. Jam segini udah mendung aja nih, kayaknya hari ini bakal turun hujan lagi deh, Nay”, kataku.
“ Iya nih Bang. Oh iya Bang, nanti aku ikut motor abang sampai halte depan ya Bang ”, pinta Nayla padaku.
“ Okey Nay”, jawabku singkat.
Kemudian Nayla segera masuk kedalam kamarnya, tidak lama kemudian Nayla - pun sudah keluar dengan seragamnya,
“ Wah… kamu terlihat cantik sekali Ya Nay kalau kamu pakai seragam itu”, pujiku kepda Nayla .
“ Ah Abang bisa aja Deh, hhe…”, balas Nayla malu-malu sembari mengambil gelas Jusnya yang tadi sudah bercampur dengan Inex.

Tanpa ragu Nayla - pun meminumnya sampai habis tanpa ada rasa curiga sedikitpuun.
“ Kena lu sama Gue ” ucap dalam hatiku.
“ Ayo Nay berangkat, nanti keburu hujan lagi ”, ajakku.

Setelah itu aku menuju ke depan  pintu rumah, aku segera starter motorku, Nayla -pun lalu duduk membonceng dengan memegang pundakku. Saat itu kira-kira kami baru berjalan selama 10 menit, tiba-tiba dia menegeluh sambil menyandarkan kepalanya di punggungku,

“ Aduh Bang, kok kepala Nayla pusing gini ya Bang ”, keluh Nayla . Saat itu juga, aku segera mengentikan motorku,
“ Wah… kog tiba-tiba kamu pusing, yauda kamu Abang antar pulang aja yah ??? ucapku pura-pura perduli kepada Nayla .

Ketika itu Nayla tampak gelisah, dan bibirnya yang sensual tampak mulai digigit-gigit sengan pelan,

“ Nggk tau nih Bang, yaudah Nayla anteri pulang aja deh Bang ”, jawabnya.

Dengan cepat, kuputar motorku kembali menuju ke arah rumah. Sesampainya dirumah ketika di akan turun dari motor, dia sudah tampak lemas tak berdaya layaknya orang sedang On. Tanpa banyak tanya, Nayla segera ku papah masuk kedalam kamarnya, dan kurebahkan dia di tempat tidur,

“ Aduhh Bang ”, ucap-nya pelan.

Setelah itu tiba-tiba matanya menatapku sayu, sembari dia terus menggigit-gigit bibirnya. Saat itu kedua kakinya masih menggantung di bawah kasur, jadi posisi-nya Nayla mengangkang. Karena Posisi Nayla seperti itu maka celana dalam Nayla saat itu terlihat jelas di mataku. Nampak begitu jelas Vaginanya yang menggembung dari balik celana dalamnya itu.BANDARQ


     LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya


Karena adik sepupuku yang montok dan cantik ini sudah terkena pengaruh inex yang ku berikan tadi, maka aku memberanikan diri untuk mencoba melepas celanaku,


“ Bang… Abang mau ngapain melepas celana ? ” ucapnya dengan setengah sadar karena pengaruh Inex tadi.


Lalu setelah celana dan celana dalamku terlepas, nampaklah batang Penisku yang sudah tegak dan besar maksimal itu. Lalu tangan kiriku yang sedang memegang Penis, lalu kuarahkan kepada Nayla .


“ Bang… badan Nayla panas dingin Bang ”, ucapnya berbisik.


Ketika itu aku hanya tersenyum, tangan kananku kemudian meraih tangan Nayla , lalu tangan kirinya Nayla kuarahkan ke Penisku, hingga dia menggenggam batang Penisku. Semula Nayla hanya menggenggam Penisku saja, tapi kemudian dia mulai mengelus dan mengocok-kocok Penisku yang sudah tegak menantang itu,


“ Ouwhhh… terus Nayla ...yahh… terus Nayla sayang… ”, kataku sedikit berbisik.


Lalu tanganku langsung melucuti pakaian kerjanya hingga pakaian atasnya terbuka semua termasuk Bra Nayla yang berenda itu. Alamakkk… seksi sekali Nayla ini, gumamku pelan. Payudara Nayla yang membusung dengan puting yang mengeras mancung, nafas Nayla yang semakin memburu deras-pun mengiringinya.


“ Ouhhhh… Bang… Aghhhh…. ”, gumamnya sambil terus mengelus dan mengocok batang Penisku yang besar dan keras.


Seluruh sudut batang Penisku di dielus dan di reBangnya lembut, terMasuk sekeliling biji pelerku dan bulu-bulu jembutnya. Perlahan-lahan kudekatkan wajah ku ke payudaranya yang membusung. Lalu kukecup ringan payudaranya,


“ Ahhhh… Ughhh…. Bang… geliii bang… Sss… Ahhh…” desah Nayla lirih.


Nayla mendesah disaat mulutku mengulum putingnya dengan penuh gairah. Lalu mulai kujamah seluruh permukaan payudara Nayla yang besar, montok dan putih itu. sembari terusku hisap di payudaranya, sesekali kutarik pelan pake gigi. Tanganku bergerak cepat melepaskan rok mini kerjanya, dan celana dalam-nya yang mini serta tipis itu.


Hal itu membuat lutut Nayla dirapatkan, karena menahan gerakan tanganku yang menarik lepas celana dalamnya. Ketika sudah berada di atas lututnya,


“ Kenapa Nayla sayang ? ” tanyaku.ADUQ


Saat itu dia tidak menjawab, melainkan hanya menatapku dengan mata sayu-nya. Kemudian dia membuka lebar-lebar kakinya, hingga celana dalamnya bisa kulucuti dengan mudahnya. Begitu celana dalamnya kulucuti segera kulihat Vaginanya yang merangsang dihiasi bulu jembut yang Masih jarang namun terlihat ditata dengan rapih.


“ Indah sekali Vaginamu ini Nay ”, kataku berbisik di telinga kanannya.


Tanpa menjawab, Nayla hanya memejamkan mata dan berkedip mendengar kata-kataku itu. Lalu tangannya yang tengah mengelus-ngelus batang Penisku, segera ku angkat dan kulepas dari batang Penisku. Lalu tangannya ku angkat dan kutaruh disamping kepalanya. Saat itu dia terlihat pasrah saat kubuka pahanya lebar-lebar. Wow, belahan Vaginanya sunguh membuatku semakin terangsang saja.

Lalu,


“ Nay ,, sebenarnya sudah lama sekali Abang ingin berstubuh sama kamu”, ucapku tegas. Dengan cepat kudekatkan kepalaku ke permukaan Vaginanya, lalu dengan mantap kujilat permukaan liang Vaginanya,


“Sruppp… Sruppp…”enak dan harum sekali vagina Nayla ini.

“ Sss… Ahhh…. Bang… Ouwhh… terus bang… Aghhh…”, desah Nayla seirama gerakan lidahku yang nakal menjilati liang kenikmatannya.


Ketika itu tangan Nayla menjambak rambutku saat lidahku mulai kutusukan dalam Vaginanya itu, “ Ouwhhh… Bang… Aghhh…”, desah nikmatnya.


Dengan semangat kujilati terus Vaginanya hingga basah, selang 10 menit kemudian kuhentikan gerakan ku menjilati Vaginanya itu. Keringat dan desahan nafas Nayla seakan berpacu, lalu ku arahkan batang Penisku ke lubang Vagina Nayla .Lalu sesaat kusapu Vaginanya dengan lidahku,


“ Aghhh…. geli sekali Bang… Ughhh….”, desahnya pelan.

“ Ada pa Nayla sayang ?”, tanyaku menghentikan gerakan Penisku di bibir Vaginanya.


“ A…aa… aku masih perawan Bang. Aku takut ”, ucap Nayla lirih.

“ Udah kamu jangan takut, nanti Abang akan bertanggung jawab bila sampai terjadi apa-apa pada Nayla ”, kataku gombal menenangkan Nayla .


Sebenaranya dalam benakku bersorak ( mantap cuy, gue dapet perawan ),

“ Makasih ya Bang, pelan-pelan Bang yah masukin titit abang ke Vagina aku ”, pinta nya padaku.

“ Iya Nayla sayang”, jawabku singkat.BANDAR REMI


Sembari mengarahkan kepala Penisku yang bulat besar ke lubang Vaginanya, dengan perlahan kudorong Penisku. Sedikit demi sedikit, walaupun agak susah karena vagina masih perawan dan sempit sekali aku terus mencoba tanpa mengenal lelah,


“ Aouw… sa.. sakit Bang… Aghhh…Auow… pelan Bang”, ucap Nayla sembari mencengkram sprey tempat tidur dan sedikit menutup bukaan pahanya.


“ Aghhh… Tahan dulu ya Nayla sayang” rayuku menenangkanya.Setelah bersusah payah, pada akhirnya, Zlebbbbbbbbbbb….. akhirnya batang Penisku amblas juga Masuk kedalam Vaginanya Nayla ,,


“ Aowwwwwww… sakitttt… saaakit sekalliiii Bang… Huuu… huu… hu… ”, kata Nayla sambil menggigit bibirnya.

Ketika itu kudiamkan batang Penisku sejenak didalam Vaginanya, ughhh… kuat sekali jepitan Vagina Nayla . .batinku. Lalu beberapa saat kemudian segera ku ayun perlahan Penisku maju mundur didalam liang Vagina Nayla ..


“ Zlebb… Zlebb… Zlebb… ” , bunyi penisku yang sedang menyelami Vagina Nayla .


Lama-kelamaan aku merasa mudah mengayun Penisku. Ketika itu Nayla memejamkan mata seraya memeluk leherku erat. Dengan irama yang tetap santai ku ayun gerakan Penis ku maju mundur mencoblos Vaginanya,


“ Aghhh… enak sekali Vagina kamu sayang… Oughhh… ”, bisikku penuh gairah di telinganya, sembari menjilati telinga Nayla yang mungil itu.


“ Ssss… Aghhh… Bang… pelan Bang… aoww… Sss… ahhh” desah nikmat dan sakit menjadi satu.


Pada awalnya gerakan Nayla kaku, namun lama-kelaman Nayla mulai membalas goyangan pinggangku dengan goyangan sedikit memutar pinggul,


“ Enak Nayla , Aghhhh… terus goyang sayang ”, pintaku.


Saat itu kulihat matanya sedikit meneteskan air mata, namun disisi lain mulutnya terbuka terengah-engah menikmati tusukan Penisku di Vaginanya. Sesekali dia menggigit dada dan leherku.


“ Slebb… Sluppp… Plakkk… Plakkk… Plakkk… ”, bunyi gesekan Penis dengan Vagina semakin nyaring.


Dengan semangat, kurasakan tubuhku terbang melayang keenakan, lalu kupacu gerakan tusukan Penisku lebih cepat lagi. Saat itu Nayla semakin mendesah dan terengah keenakan, aku tak peduli dengan suara pembantuku didapur yang tampaknya sudah pulang dari pasar. Rupanya pembantuku lewat pintu belakang, sehingga tidak melintasi pintu kamar Nayla yang terbuka lebar.


Dengan penuh gairah terus kupacu irama Penisku, sampai kumerasa kepala Penisku linu , geli bercampur enak sekali. Kaki Nayla kini melingkar di pinggangku, hingga tusukan Penisku terasa semakin dalam. Tak terasa kami sudah berhubungan intim selama 15 menit, tidak lama setelah itu tubuh Nayla - pun menegang dengan hebat, lalu,


“ Aghhhh…. Bang… enak Banng, a… aa… aku mau pipis Bang… aghhh…” mulutnya mulai meracau sembari menggigit dadaku.


Rupanya Nayla telah mencapai puncaknya, Vaginanya terasa sangat basah sekali hingga Penisku terasa liNggunn saat menggelosor masuk ke Vaginanya. Tubuhnya Nayla pun setelah itu lemas seperti tak bertulang. Dari sudut mataku sekilas kulihat Zaenab pembantuku mengintip dari balik horden pintu, tidak kusangka rupanya dia tengah menonton aku yang lagi asik bersetubuh dengan Nayla .


Namun saat itu aku berpura-pura tidak tau dan terus mengocok lubang Vagina Nayla .Dari lubang Vagina Nayla .tampak menetes darah bercampur cairan lengket. Akirnya tercapai juga keinginaku, sungguh puas aku mendapatkan keperawan Nayla . kataku dalam hati. Lalu kucabut batang Penisku yang Masih keras dari lubang Vagina Nayla ,,yang sudah tidak perawan lagi karena aku.


Sementara itu Nayla terkulai lemas dan wajahnya Masih tampak tegang, dengan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya. Hal itu membuat tubuh putihnya semakin terlihat menggairahkan saja. Batang Penisku yang mengkilat dikelilingi lendir kawin Nayla , saat itu masih belum memuntahkan sperma juga, maka dari itu aku masih sangat bernafsu sekali,


“ Nayla sayang… Abang belum keluar nih, sekarang kamu Buka mulut donk sayang… perintahku.


Tanpa menjawab Nayla  pun lalau membuka mulutnya, lalu aku mengarahkan batang Penisku ke dalam mulutnya. Pada awalnya Nayla mau muntah saat Penisku Masuk kemulutnya yang mungil itu. Namun kemudian dia mulai terbisa mengocok dan mengulum Penisku,


“ Aghhh… enak Nay , sepong terus… Oughh… kamu mulai mahir deh, Ssss… Aghhh…”, desahku mulai merasa nikmat oleh kuluman Nayla .SAKONG

Secara konstan Nayla - pun terus mengkulum penisku dengan lembutnya. Tak lama setelah itu kurasakakan batang penisku berdenyut dan,


“ Crottt… Crottt… Crottt… ”,


Akhirnya Penisku memuntahkan spermanya kedalam mulut Nayla yang mungil itu, saking banyaknya spermaku yang keluar sampai-sampai mulut Nayla yang mungil itu tidak mampu menampung spermaku. Walaupun mulut Nayla mungil, hampir setengah spermaku tertelan oleh Nayla . Setelah itu kamipun sama-sama terkulai lemas, aku dan Nayla tertidur pulas hingga siang hari.


Baca Juga : Kenikmatan Setelah Lelah PKL


Pada akhirnya kami sama-sama tidak berangkat kerja. Singkat cerita semenjak kejadian itu kamipun sering melakukan hubungan sex dirumah, dan tak jarang pembantuku Zaenab mengintip kami saat berhubungan intim. Sampai saat ini hubungan kami terus berlanjut dan Zaenab tidak pernah angkat bicara sedikitpun tentang persetubuhan kami.

 

               **  TAMAT **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akibat Ditinggal Nikah Pacar

AKIBAT  DITINGGAL NIKAH PACAR LaguQQ: Situs BandarQ DominoQQ Poker QQ Online Terpercaya KISAHDESAH     :   Namaku Wawan dilahirkan di medan ...